Crazy Rich Vietnam Divonis Mati Kasus Penipuan 200 Triliun, Netizen Sindir Sandra Dewi: 271T Masih Pose Senyum

by | Apr 16, 2024 | Berita Pers, Korupsi | 0 comments

Suara.com – Seorang pengusaha wanita kaya raya asal Vietnam, Truong My Lan, dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam kasus penipuan keuangan terbesar di negara tersebut.

Ia melakukan penipuan sebesar $12,5 miliar atau sekitar Rp200,06 triliun. Lan, yang dikenal sebagai salah satu “Crazy Rich Vietnam”, merupakan kepala pengembang properti Van Thinh Phat.

Pengadilan di Ho Chi Minh City pada Kamis (11/4) memutuskan Lan bersalah atas penggelapan, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan terkait Saigon Joint Stock Commercial Bank (SCB).

Modus operandi Lan dalam menguasai dan menggerogoti SCB selama 10 tahun (2012-2022) terbilang rapi.

Ia menggunakan ribuan perusahaan cangkang untuk menyedot dana dan menyuap pejabat pemerintah demi memuluskan aksinya.

Hukuman mati yang dijatuhkan kepada Lan menjadi vonis terberat dalam kasus korupsi di Vietnam. Hal ini pun memicu perdebatan publik tentang efektivitas hukuman mati sebagai solusi pemberantasan korupsi.

Sementara netizen Indonesia jadi memperbandingakan kasus tersebut dengan dugaan korupsi yang sedang dihadapi suami Sandra DewiHarvey Moeis. Nilainya juga terhitung ratusan triliun rupiah.

“271 T vonis kek gini jg ga yaa?” tulis netizen di akun Instagram Ussfeeds.

“disini 271T masih sempet pose senyum dan lain lain,” ujar netizen lain.

Sumber : https://www.suara.com/news/2024/04/15/155852/crazy-rich-vietnam-divonis-mati-kasus-penipuan-200-triliun-netizen-sindir-sandra-dewi-271t-masih-pose-senyum

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Terpopuler

Info Pengaduan

Infokan ke kami

Kirimkan informasi penting melalui formulir berikut. Kami akan sesegera merespon.


Konsultasi & Bantuan

Hukum, HAM, Pelayan Publik, dan lainnya

Anda butuh konsultasi dan bantuan hukum/HAM? Atau melaporkan hal lainnya? Gunakan informasi di bawah.