INI. Rembang – Menyusul pemberitaan yang cukup viral terkait pembangunan pabrik kecap yang diduga menggunakan lahan tanpa izin, ada titik terang, Kamis (13/06/24).

Lokasinya berada di pinggiran Pantura, Desa Dresi, Kabupaten Rembang.

Dari pantauan media, ternyata LSM KPK RI juga berada di lokasi lokasi pembangunan yang rencananya akan dijadikan gudang Pabrik Kecap.

Menurut keterangan Rachmad Nur Wahyudi (mamik) selaku Ketua LSM KPK RI, ia datang ke lokasi untuk mengklarifikasi keberadaan pembangunan pabrik kecap ini, kabarnya mereka menggunakan lahan yang tidak ada. izin yang jelas,” jelasnya.

Hal ini diperkuat dengan keterangan Pak Tris yang diyakini oleh pemilik pabrik kecap di lapangan, dari penjelasan Pak Tris bahwa beliau hanya bertugas mengawasi pembukaan lahan yang sedang berlangsung, rencana lahan tersebut perlu dimusnahkan sesuai kepadanya sekitar 2000 truk rit dum.

Untuk pembebasan lahannya, ia mengaku mengambil di Desa Dresi kulon, atas nama pengelola SHR, tambah Kun. 

Soal kelengkapan izin lahan, ia tidak mengetahui izin pembangunan gudang pabrik kecap, ia berjanji akan melaporkan kepada pemilik pabrik kecap untuk menanyakan izinnya.

Padahal diketahui pengelola lahan atau pertambangan C atas nama SHR, dan menurut pendapat hukum Rachmad (mamik) selaku Badan Pengawasan Anggaran APBN/APBD dan Kebijakan Publik, diketahui pula bahwa tanah tersebut adalah milik SHR. terbukti tidak memiliki izin dari Pemerintah Daerah Rembang.

Bahkan viral di berbagai media, kenapa pabrik kecap masih pakai, permainan apa ini,” tegasnya kepada media.

Ia menegaskan “penggunaan lahan itu ilegal, tidak ada kejelasan hukum, apalagi pabrik” ini harus ditindak tegas. Apa peran APH dan apa peran Pemerintah Kabupaten Rembang.

Hal ini menjadi kritik keras bagi Pemerintah Rembang, agar Rembang ini Tertib Administrasi Hukumnya. (RED) Jambul_FJR

Sumber : https://www.targethukumindonesia.com/2024/06/pembangunan-gudang-pabrik-kecap-lanjut.html